Memahami Teori Kebenaran Agar Tidak Terjebak Simulakra

PAWELING.COM - Jika anda membaca pada artikel sebelumnya tentu sudah memahami jika ada sebuah realitas semu atau sering disebut sebagai simulakra. Banyak orang yang mencari realitas tersebut, tetapi mereka salah dan terjebak pada realitas semu.

Memang untuk mencari sebuah realitas (dalam hal ini penulis mengartikan sebagai kebenaran) sedikit sulit. Terlebih pernak-pernik dunia modern telah menjadikan manusia semakin jauh dari realitas sejati. Perkara realitas ini menjadi hal yang penting dalam kehidupan manusia.

Manusia tidak akan bisa hidup ketika mereka tidak tahu suatu relitas, walau kadang banyak orang salah mengartikan, realitas yang asli di anggap sebagai realitas semu, sedangkan cerminan dari realitas sejati dianggap sebagai realitas sejati.

Untuk menjadi legitimasi orang melakukan suatu hal, maka dibutuhkan suatu dalil kebenaran. Beberapa tokoh Filsafat memberikan pandangan bagaimana kebenaran itu terbentuk. Tokoh filsafat kuno, Plato mengatakan jika kebenaran itu sudah terbentuk jauh sebelum manusia dilahirkan.

Kebenaran itu menurut Plato adalah manusia memiliki dunia ide, dimana pengetahuan tentang semua kebenaran berada dalam dunia ide tersebut. Dunia ide berada pada masa sebelum manusia lahir, jadi ketika kita mencari suatu kebenaran, maka dengan definisi dunia ide tersebut, sebenarnya kita hanya mengingat-ingat kebenaran yang sudah ditanamkan pada saat sebelum kita lahir.

Tetapi pada prosesnya, banyak manusia yang salah mengartikan proses mengingat (mengingat-ingat kebenaran sesuai dengan dunia ide ala plato) tersebut. Sehingga yang disimpulkan orang dan dikatakan sebagai kebenaran, bisa saja itu adalah sebuah kebenaran yang semu.

Asumsi dasar mencari kebenaran

Maka di sinilah perlu teori kebenaran untuk mendapatkan kebenaran yang sejati. Mencari hakikat kebenaran yang sejati, sehingga kesimpulan kita pada satu kebenaran adalah benar, bukan kesimpulan dari kebenaran yang palsu.

Kebenaran itu ada beberapa macam, pertama adalah kebenaran empirik kebenaran ini adalah kebenaran yang berdasarkan panca indra, misal bahwa matahari terbit dari timur kemudian terbenam di barat, ini adalah kebenaran karena berdasarkan pandangan panca indra adalah seperti itu.

kemudian kebenaran berdasarkan logika, kebenaran ini berdasarkan pada proses berpikir yang rasional. Misalkan adalah bahwa mahasiswa adalah agen intelektual. Maka secara rasional ini adalah suatu kebenaran karena jika difikir mahasiswa memiliki wadah pencarian intelektual yang lebih mewadahi dari pada jenjang pendidikan di bawahnya.

Kebenaran etik, kebenaran ini berdasar pada asumsi kebaikan dan keburukan. Kebaikan dan keburukan ini didasarkan pada nilai agama, adat, dan mungkin hukum suatu negara. Misalkan seorang bisa dikatakan sebagai orang yang alim ketika berbicara menggunakan tata tutur yang baik, bisa juga orang yang berilmu ketika tindak perilakukan pada sesama manusia juga baik.

Asumsi dasar yang penulis sampaikan di atas memang penting untuk diperhatikan, tetapi asumsi tersebut belum tentu menampilkan kebenaran yang sejati. Misal dalam kasus mahasiswa adalah perangkat intelektual di dalam satu masyarakat, hal ini menjadi benar karena mahasiswa memiliki fasilitas untuk menunjang keintelektualannya.

Tetapi jika dipandang secara etika, apakah memang mahasiswa adalah perangkat intelektual dalam satu masyarakat. Hal ini patut dipertanyakan, karena mungkin kita akan menemui mahasiswa sering berperilaku buruk dan menyalahi hukum etika dalam satu masyarakat.

Secara empirik  kita juga sering melihat mahasiswa yang tidak bisa mengmbangkan ilmu-ilmu yang dia dapatkan di dalam kampus. Kadang malah sering didapati mahasiswa yang tidak bisa mempresentasikan satu teori ilmu pengetahuan.

Karena hal itulah, penting untuk memandang kebenaran dari berbagai sudut pandang. Perlu juga memahami kebenaran dari berbagai tokoh filsuf sehingga kebenaran yang akan kita lihat dan percaya adalah kebenaran yang sejati.

 Penulis : Lohanna Wibbi Assiddi

 


Related

Paweling 3227838766772486256

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item