Menerapkan Pinsip Hidup Zerowaste, Solusi Tepat Atasi Timbunan Sampah
![]() |
Menolak plastik sekali pakai saat berbelanja. |
Penimbunan
sampah saat ini sudah menjadi masalah serius. Banyak TPA (Tempat Pembuangan
Akhir) sudah tak mampu lagi menampung beban sampah yang terus diproduksi setiap
hari. Penanganan sampah harus segera diatasi, salah satu solusinya ialah setiap
orang harus menerapkan gaya hidup zerowaste.
Apa Itu
Zerowaste?
Mungkin
sebagian orang masih asing dengan penerapan gaya hidup yang satu ini. Perlu
diketahui, hidup zerowaste adalah gaya hidup di mana seseorang berusaha untuk
mengurangi produksi sampah secara signifikan dengan mengadopsi prinsip-prinsip
ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep ini mendorong pengurangan,
daur ulang, dan penggunaan kembali sampah untuk meminimalkan dampak negatif
terhadap lingkungan.
Prinsip
Hidup Zerowaste
Ketika menjalani hidup zerowaste, ada prinsip-prinsip yang harus dipegang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa prinsip dasar dalam hidup zerowaste tersebut ialah meliputi:
1. Mengurangi
Mengurangi
produksi sampah dengan menghindari pembelian produk yang berlebihan atau tidak
perlu. Ini melibatkan pertimbangan yang cermat saat berbelanja dan
memprioritaskan produk yang ramah lingkungan dan tahan lama.
Prinsip ini membutuhkan niat yang kuat, mengingat pada saat ini semua produk telah terbungkus kemasan plastik. Pemilihan berbelanja di pasar tradisional dan bulk store (toko isi ulang) mungkin bisa jadi solusi untuk menolak sampah plastik sekali pakai. Tentu saja kita harus membawa wadah sendiri demi menolak plastik tersebut.
2. Daur ulang
Memanfaatkan kembali bahan-bahan yang dapat didaur ulang. Ini mencakup praktik seperti pengumpulan dan daur ulang kertas, plastik, logam, dan bahan lainnya. Prinsip ini membutuhkan kreativitas dalam menggunakan kembali barang-barang yang ada agar tidak berakhir di TPA. Menjalani hidup zerowaste artinya juga tidak malu untuk memanfaatkan barang-barnag yang ada di sekitar dengan fungsi baru.
3. Mengompos
Sampah tak hanya dari plastik kemasan sekali pakai. Sampah yang tak kalah mengerikan ialah sampah organik yang menempati posisi tertinggi di negara kita. Maka mengompos adalah solusi tepat untuk mengatasi hal tersebut. Mengomposkan sisa-sisa makanan dan bahan organik lainnya untuk mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA. Kompos ini kemudian dapat digunakan sebagai pupuk tanaman atau dibuat sebagai ecoenzym.
4. Pengemasan Ramah Lingkungan
Cara hidup zerowaste yang tak kalah penting ialah dengan menggunakan kemasan ramah lingkungan seperti kantong belanja kain, botol minum yang dapat diisi ulang, dan wadah makanan yang dapat digunakan kembali. Hindari penggunaan kantong plastik sekali pakai dan bahan pembungkus yang sulit terurai.
5. Menggunakan Kembali
Memperpanjang umur pakai barang dengan memperbaiki atau memodifikasi produk yang rusak daripada membeli yang baru. Berbagi barang dengan orang lain juga merupakan cara untuk memaksimalkan penggunaan ulang.
6. Memilih Produk Tanpa Sampah
Memilih
produk yang dikemas dengan minimal atau tanpa kemasan plastik atau sekali pakai.
Hal ini mencakup pembelian makanan dalam kemasan yang dapat didaur ulang atau
menggunakan kemasan yang dapat diisi ulang.
Hidup zerowaste bukan hanya tentang mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, tetapi juga tentang mengubah pola pikir dan mempengaruhi perubahan sosial dalam menghadapi masalah sampah dan polusi lingkungan. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip ini, individu dapat membantu melindungi lingkungan dan mendorong kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah yang berkelanjutan.
Penulis: Arini Sa'adah