Permohonan Maaf Kepada Saudaraku Umat Hindu

PAWELING.COM- Setelah aksi teror yang ramai menjadi bahan perbincangan isu terorisme, kini kembali muncul isu penistaan atas nama agama. Be...

PAWELING.COM- Setelah aksi teror yang ramai menjadi bahan perbincangan isu terorisme, kini kembali muncul isu penistaan atas nama agama. Beberapa waktu yang lalu video viral seorang dosen mualaf yang menghina agama Hindu secara terang-terangan. Ia adalah Desak Made Darmawati.

Penghinaan itu ia sampaikan dalam sebuah acara yang tayang di kanal YouTube. Desak Made Darmawati merupakan mualaf yang sebelumnya beragama Hindu. Namun dalam acara tersebut, justru ia menyampaikan materi yang tidak pantas diucapkan oleh mulut terpelajar yang sudah bergelar doktor itu.

Bahkan dari kalimat-kalimatnya, ia menunjukkan kecacatan berpikir terhadap teologi agama Hindu. Salah satu pernyataan yang mengarah kepada penghinaan adalah keberadaan banyak Tuhan dalam agama Hindu. Ia mengungkapkan kebingungannya mengapa ada banyak Tuhan dalam agama Hindu.

Muncul dalam benak saya, padahal ibu dosen itu sebelumnya beragama Hindu, lantas apa saja yang ia pelajari selama sebelum menjadi mualaf hingga persoalan teologi Hindu saja tidak paham?

Pendiri Pasraman Astika Dharma, Gede Pasek Suardika, menyayangkan ucapan Desak Made Darmawati tersebut. Ia menyebut Desak Made tidak memahami betul teologi agama Hindu. Sejatinya Tuhan di dalam agama Hindu hanya ada satu. Menurut Gede Pasek, dalam bait kedua Trisandya sudah jelas disebutkan bahwa ‘hanya ada satu Tuhan’, yang mana dalam agama Hindu disebut Sang Hyang Widhi Wasa.

Sementara adanya dewa-dewa seperti Dewa Brahma, Dewa Wisnu, dan Dewa Siwa merupakan bentuk manifestasi kekuatan suci Tuhan atau Sang Hyang Widhi Wasa dalam menciptakan, memelihara dan melebur alam semesta.

Akibat ulahnya tersebut, Desak Made Darmawati (DMD) harus berurusan dengan hukum lantaran dilaporkan oleh ormas-ormas yang tergabung dalam aliansi masyarakat Bali. Sebab ia tidak menghina agama Hindu saja, tapi juga menghina masyarakat Bali secara umum dengan menyebut Bali adalah tempatnya setan.

Menanggapi kasusnya yang viral tersebut, Desak Made mengungkapkan permintaan maaf kepada umat Hindu secara terbuka. Lantas umat Hindu pun memaafkannya, namun bukan berarti tidak dilanjutkan melalui jalur hukum. Sejumlah ormas pun akhirnya melaporkan DMD ke Bareskrim. Tentu saja masyarakat berharap pihak kepolisian bisa bersikap adil dan profesional dalam memroses laporan ini. Jika tidak, artinya polisi tidak profesional dan mengayomi semua umat.

Tak berselang lama, kasus penistaan agama yang lain pun ramai diberitakan. Seorang pria bernama Joseph Paul Zhang mengaku Nabi ke-26 dan diduga kuat menistakan agama Islam dengan ungkapan pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW. Tak seperti berita sebelumnya, kasus Paul Zhang ini lebih ramai dibicarakan. Bahkan Interpol turut turun tangan menelusuri pelaku penistaan yang kini berada di Jerman tersebut.

Bahkan sebelumnya, di Indonesia sudah sangat ramai isu penistaan agama. Sebenarnya apa yang salah dengan masyarakat Indonesia? Setelah melihat fenomena-fenomena yang ada, mungkin saja masyarakat Indonesia (meskipun tidak pada umumnya) mengalami kesalahpahaman dalam memahami teologi agama-agama yang ada. Atau ketidakmampuan dalam memahami agama lain.

Hal inilah yang memunculkan nafsu untuk menghujat sana-sini, mencela sana-sini, tanpa menghiraukan bahwa agama apapun diturunkan untuk menebar kasih sayang. Agama bukan menjadi tembok penghalang silaturahmi. Agama turun sebagai rahmat bagi alam dan seisi bumi.

Ketika dunia berupaya menciptakan kedamaian dengan jalan agama, sebagian oknum justru malah membuat keributan mengatasnamakan agama. Oh, Tuhan apa yang sebenarnya Kau kehendaki dengan skenario semacam ini?

Sebagai muslim yang tidak begitu taat, saya memohon maaf kepada saudara-saudariku umat Hindu di Bali dan di seluruh Indonesia. Maafkanlah saudaraku muslim yang mungkin sedang khilaf. Maafkanlah saudaraku muslim yang masih sering menghina dan mencela agama lain.

Ponorogo, 22 April 2021

 

 

(Arini Saadah, penulis lepas yang suka ngopi, diskusi dan pulang malam.)


Related

Paweling 1052599956027012347

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item