Papua, dan ujung diskusi yang berakhir ngopi

Paweling.com- Beberapa saat yang lalu Indonesia mengalami permasalahan yang cukup membuatnya jatuh sakit. Mulai dari permasalahan korupsi ya...

Paweling.com-Beberapa saat yang lalu Indonesia mengalami permasalahan yang cukup membuatnya jatuh sakit. Mulai dari permasalahan korupsi yang tidak kunjung selesai, dari Menteri kelautan dan perikanan dan menteri sosial yang tersandung korupsi. Ada juga kasus Sigi yang menggemparkan masyarakat Indonesia.

Peristiwa Sigi menjadi gambar bahwa Indonesia belum baik- baik saja, masih ada teror dari sekelompok orang yang berusaha memaksakan kehendaknya secara membabi buta. Dan masih banyak lagi kasus lainnya yang menimpa Indonesia, negara tercinta yang baru mulai tumbuh.

Kasus tentang Papua, banyaknya masyarakat Indonesia yang tidak puas terhadap kebijakan pemerintah. Tapi ada sisi lain dari peristiwa yang menggemparkan masyarakat tersebut, dari sisi pertumbuhan suatu negara hal-hal yang terjadi tersebut adalah proses wajar dan pasti akan dilewati oleh semua negara.

Yang paling penting adalah bagaimana negara Indonesia mengambil kebijakan, jika kebijakannya sudah tepat dan sesuai maka negara Indonesia akan menjadi negara yang maju dan tentu memiliki mental kuat untuk menjadi negara yang besar. Tapi jika sebaliknya, ketika kebijakan yang diambil tidak tepat maka bersiap-siaplah negara Indonesia masuk ke dalam jurang kehancuran.

Tapi saya tidak akan membicarakan permasalahan-permasalahan yang ada di Indonesia tersebut, bagi saya yang masyarakat awam membicarakan tentang hal-hal di atas adalah perkara melelahkan dan menguras energy. Bagi saya lebih baik bekerja untuk mendapatkan uang banyak, daripada berpikir yang tidak jelas.

Sebagai contoh dalam isu tentang papua, menurut saya tidak hanya sebatas bagaimana masyarakat ingin menggunakan HAK-nya untuk mengekspresikan pendapatnya, dan negara yang tetap ngotot ingin melindungi NKRI. Bagi saya berbicara tentang papua harus ditinjau jauh sebelum pasca kemerdekaan, bukan dalam arti membicarakan bagaimana, misal Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur dan presiden lainnya mendekati Papua.

Tapi lebih pada, kenapa Soekarno ingin memasukkan Pupua pada wilayah NKRI, Kenapa misalnya Gus Dur menamakan Papua yang menjadi nama hingga sekarang. Tapi tidak cukup sampai di sana, kita harus melihat kenapa Belanda begitu ngotot untuk tetap menguasai wilayah Papua, terus kenapa Amerika serikat pada masa pemerintahan Soekarno juga ngotot untuk berinvestasi di Papua.

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu harusnya muncul jika ingin berbicara tentang isu Papua. Satu lagi jika berbicara tentang Papua, masyarakat Papua yang ingin merdeka, dan pemerintah yang selalu mengikat Papua tentu memiliki latar belakang yang mendasari keinginan tersebut.

Jadi tidak mungkin semua murni karena hatinya tergerak untuk meraih kemerdekaan, ada juga pertanyaan yang harus dijawab. Isu yang bergulir di masyarakat, jika warga Papua mengalami diskriminasi oleh masyarakat lainnya. Itu sebenarnya isu yang benar atau dibuat-buat untuk menggulirkan cita-cita masyarakat Papua untuk merdeka.

Atau mungkin hanya isu pengalihan untuk membungkam isu tertangkapnya 2 menteri yang menjadi tersangka kasus korupsi. Karena kita berbicara dalam kerangka Indonesia raya, semua peristiwa tersebut tentu memiliki benang merah yang saling berkaitan.

Tapi semua hal tersebut tentu tidak bisa saya jawab, lebih baik kita ngopi bersama, biarkan permasalahan yang ada di Indonesia berjalan sebagaimana mestinya. Biarkan Indonesia menjadi dewasa, secara alami entah setelah dewasa bagaimana bentuknya.***WB

 


Related

Paweling 8627328631103717750

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item