Andai Tuhan Jadi Seperti Wakil Rakyat

Paweling.com_Demo menolak uu Ciptakerja masih belum surut, berbagai elemen masyarakat mulai menyuarakan penolakan terhadap uu yang tercipta berdasarkan proses omnibus tersebut. 

Tidak hanya demo, ada berbagai acara yang dilakukan oleh masyarakat sebagai cerminan untuk menolak uu Ciptaker tersebut. Ada yang melakukan Webinar, diskusi kecil diwarung kopi, ada juga yang menulis prihal uu Ciptaker di berbagai laman media.

Tapi, fokus tulisan kali ini bukan menyoroti perihal demo uu Ciptaker atau represi terhadap awak media dan demonstran. Saya hanya ingin berandai-andai jika Tuhan memiliki sifat seperti wakil rakyat tentu Tuhan tidak akan pernah memberikan keringanan pada satu masalah. 

Dan yang paling menakutkan jika Tuhan memiliki sifat seperti wakil rakyat tentu kita tidak akan melakukan solat 5 waktu dalam sehari, melainkan 50 kali dalam sehari. 

Bayangkan, jika 50 kali sehari kita solat, tentu tidak ada waktu untuk perbuatan dosa, karena setiap hari kita selalu sembahyang. Ruginya, kalau solat pada masa itu ditetapkan 50 kali sehari maka fungsi kita sebagai manusia tidak akan pernah tercapai, puncaknya otak kita akan mulus karena tidak pernah digunakan. 

Untungnya Tuhan tidak memiliki sifat memaksa seperti yang terjadi pada wakil rakyat kita. Dalam kasus uu ciptaker, kita bisa melihat ngototnya wakil rakyat untuk mengesahkannya. Demo belum menunjukkan hasil yang positif. Masih menunggu waktu, sehingga turun kejalan harus terus dilakukan. 

Jika wakil rakyat, bersama presiden tidak bisa menerima penolakan dari rakyat maka hal tersebut menyalahi sifat-sifat Tuhan. 

Berkali-kali Nabi Muhammad menyampaikan kritik dan usulan atas keputusan Tuhan terhadap solat 50 kali sehari, sehingga bisa menjadi 5 kali sehari. Jika Tuhan tidak menerima kritik tentu Nabi Muhammad sudah dihukum karena mengkritik. 

Akhirnya saya selalu berdoa agar Tuhan tetap pada posisinya, tidak ikut-ikutan menjadi seperti wakil rakyat. Karena jika Tuhan seperti wakil rakyat tentu bukan Tuhan lagi.***Wibbi