Jejak Tan Malaka di Ponorogo, Lahirkan Buku Fenomenal

Jejak Tan Malaka di Ponorogo, Foto Antara News

Paweling.com - Tan Malaka adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berperan besar dalam pergerakan kemerdekaan. 

Ia adalah seorang pemikir dan aktivis sosialis yang banyak menginspirasi tokoh-tokoh nasional seperti Sukarno dan Hatta. 

Tan Malaka juga mendirikan Partai Murba dan Gerilya Pembela Proklamasi.

Jejak Tan Malaka di Ponorogo

Jejak Tan Malaka di Ponorogo terkait dengan kematian dan pemakamannya.

Tan Malaka tewas ditembak oleh tentara di Desa Selopanggung, Kediri pada 21 Februari 1949. 

Setelah dieksekusi, jasad Tan dibuang begitu saja ke Sungai Brantas.

Selubung kabut Tan perlahan tersingkap ketika Harry A Poeze bekerjasama dengan pemerintah Indonesia menggali makam di yang dipercayai sebagai makam Tan di Desa Selopanggung, Kediri pada 2009.

Jejak Tan Malaka di Ponorogo bisa diidentifikasi ketika pemberontakan Madiun pada 18 September 1948.

Saat itu Tan Malaka dikatakan terlibat dalam pemberontakan PKI di Madiun.

Sejarawan Belanda, Harry A Poeze mengatakan petinggi militer di Jawa Timur menilai Tan terlalu berbahaya.

Mereka mengatakan Tan menyerukan bahwa penahanan Soekarno-Hatta menyebabkan kekosongan kepemimpinan.

Selain itu Tan telah mempropagandakan jika elite militer tidak mau bergerilya melawan Belanda.

Karena itulah Panglima Daerah Militer Brawijaya Soengkono dan komandan brigade-nya, Soerahmat memerintahkan Tan Malaka untuk ditangkap.

Tan Malaka yang baru saja selesai menggempur Belanda dihadang oleh pasukan Batalyon Sikatan bagian Divisi Brawijaya.

Penghadangan terjadi di Desa Selopanggung di kaki Gunung Wilis, Kediri, Jawa Timur pada 21 Februari 1949.

Disanalah Tan Malaka dieksekusi.

Selama masa 1947-1948 itulah Tan Malaka banyak menghabiskan waktu di penjara.

Termasuk ketika dia ditahan di Ponorogo, saat berada di penjara itu Tan Malaka menulis buku Dari Penjara ke Penjara.